Tidak Ada yang Salah dengan Pemain Sepakbola Indonesia

Tim Nasional sepakbola sebuah negara merupakan barometer kemajuan persepakbolaan di suatu negara. Timnas merupakan kebanggaan masyarakat dan menjadi pengungkit gengsi dalam persepakbolaan international. Lihat saja contohnya Yunani. Ketika timnas Yunani menjuarai Piala Eropa tahun 2004, serentak seluruh mata di dunia memandang Yunani dan memberikan banyak pujian. Padahal sebelumnya Yunani tidak pernah diperhitungkan dalam kancah sepakbola internasional.

Contoh lain yang masih hangat dalam ingatan kita adalah Juara Piala AFF Suzuki 2008, ya ... Vietnam. Bagaimana mungkin negara yang baru saja hancur akibat perang di era tahun 70 dan 80 an itu bisa bangkit dan merajai Asia Tenggara mengalahkan Thailand, Singapura dan Indonesia. Sebelumnya dalam Piala Asia 2006, Vietnam juga secara mengejutkan mampu lolos ke babak kedua putaran final.

Banyak pendapat di masyarakat yang menjadikan postur fisik pemain Indonesia yang kecil yang menyebabkan sepakbola kita tidak mampu bersaing di level lebih tinggi. Tapi sejarah membuktikan banyak pemain bertubuh kecil mampu menjadi pemain yang sukses di liga – liga besar Eropa seperti Diego Maradona, Romario Faria, Juninho, Michael Owen, Dunga, Lionel Messi, dan masih banyak lagi.

Apa yang salah dengan persepakbolaan kita ??? Inilah yang harus dicari dan dibetulkan. Pada level usia dibawah 12 tahun melalui Danone Nations Cup (DNC) yang diselenggarakan setiap tahun di Prancis, inilah prestasi Tim DNC Indonesia yang membanggakan :

2005 : Peringkat 11 dunia dari 32 negara

• The Best Attack Team

Memecahkan gol terbanyak sepanjang sejarah DNC, yaitu sebanyak 24 gol

• Top Scorer

Irvin Museng dengan 10 gol, dan karena prestasinya tersebut Irvin dipanggil untuk bergabung dengan AJAX Amsterdam Junior

2006 : Peringkat 4 dunia dari 32 negara

• The Best Defense Team

hanya kebobolan 1 goal selama World Final

Jadi kesimpulan pertama saya adalah Tidak Ada Yang SALAH dengan pemain Indonesia.

Tapi kenapa ditingkat senior timnas kita terpuruk dimana dilevel Asia Tenggara saja kita kedodoran. Kapan kita bisa berbangga dengan timnas kita. Saya pribadi sudah tidak sabar ingin melihat tim nasional kita berlaga di piala dunia. Ayo dong PSSI, buat inovasi.

(Keterangan : Foto diambil dari http://dnc.aqua.com/dnc03-06.html)