Jumat, Januari 16, 2009

Menyampaikan Pesan Kepada Anak


Rasanya sudah bosan saya menasehati anak lelaki saya yang paling kecil agar tidak berantem dengan kakaknya yang perempuan. Hampir setiap waktu si kecil selalu menjahili kakaknya dan berujung dengan berantem / berkelahi yang akan diakhiri dengan sebuah tangisan dari salah satu diantara mereka.

Setiap kali mereka berkelahi, setiap itu juga kami orangtua menasehati keduanya agar tidak berkelahi karena hal tersebut tidak baik. Atau saya menjelaskan kemungkinan terluka akibat berkelahi, atau yang berkelahi itu hanya preman, atau harus saling menyayangi, dll. Pokoknya kalau dihitung tidak akan terhitung. Cape juga rasanya menasehati hal yang sama kepada dua anak yang sama sehari berkali – kali.

Tetapi untuk menyampaikan sebuah pesan diantara kepada anak – anak memang harus sering dan jangan pernah bosan. Jangankan anak – anak, orang dewasa saja diperingatkan sehari berkali – kali melalui media iklan seperti peringatan bahaya merokok, bahaya narkotika, dll tetapi masih saja banyak orang merokok dan memakai narkoba. Tapi itulah kita, manusia.

Jadi buat para orang tua, jangan pernah bosan menasehati anak – anak kita. Mereka dititipkan Tuhan kepada kita untuk dididik dan dirawat. Nasehatilah mereka meskipun nasehat yang sama sudah sering disampaikan. Saya yakin, nasehat – nasehat dan contoh yang baik yang telah kita ajarkan kepada mereka akan terekam dalam ingatan mereka. Suatu saat pasti mereka akan menyadari bahwa kita selalu memberi nasehat dikarenakan kita menyayangi mereka.

1 komentar:

  1. PokerStars casino and poker room upgrade, mobile app
    PokerStars 사천 출장마사지 casino and poker room upgrade, mobile app 시흥 출장마사지 upgrade, mobile app upgrade, mobile app 공주 출장샵 upgrade, 강원도 출장샵 mobile app upgrade, mobile app upgrade, 용인 출장마사지 mobile app upgrade.

    BalasHapus